membakar gairah
berbahan rindu
karena tak bisa meraih
tak kuasa menyentuh
tak sanggup memanggil
tak boleh menatap
biar mata terpejam
merasakan lagi setiap sentuhan
jemari menyusup mengacak rambut
mengusap pipi
membelai punggung
lengan berpeluk
bibir berpagut
lidah menjelajah
ke setiap sudut rongga yang dahaga
membau lagi aroma tubuh kita
yang berpeluh mendaki
ingin lebih lama bertahta di puncak
tapi toh kita turun perlahan kembali ke bumi
menunggu saat terbakar lagi….
081008
No comments:
Post a Comment