Friday, October 17, 2008
Tuesday, October 14, 2008
demi tuhan aku mencintaimu....
ketololan khas perempuan
yang terhanyut perasaan
menyerah
rendah
berdarah
demi tuhan aku mencintaimu
bahkan jika itu menghancurkanku
121008
aku berpegang pada kenangan
membakar gairah
berbahan rindu
karena tak bisa meraih
tak kuasa menyentuh
tak sanggup memanggil
tak boleh menatap
biar mata terpejam
merasakan lagi setiap sentuhan
jemari menyusup mengacak rambut
mengusap pipi
membelai punggung
lengan berpeluk
bibir berpagut
lidah menjelajah
ke setiap sudut rongga yang dahaga
membau lagi aroma tubuh kita
yang berpeluh mendaki
ingin lebih lama bertahta di puncak
tapi toh kita turun perlahan kembali ke bumi
menunggu saat terbakar lagi….
081008
terima kasih....
untuk senyuman yang selalu kurindu
dan cerita tentang manusia manusia di sekitarmu
terima kasih untuk penantian
terima kasih untuk pelarian
terima kasih untuk kejutan
terima kasih untuk omelan
terima kasih untuk roda
terima kasih untuk kaca
terima kasih untuk cinta
terima kasih untuk tawa
terima kasih untuk waktu yang terbuang
terima kasih untuk amarah yang teredam
terima kasih untuk curahan kasih sayang
terima kasih untuk janji yang tertunaikan
270908
desah....
membawa gelisah
cumbu
tanpa rayu
degup
meletup-letup
riuh
bergemuruh
karam
tenggelam
sepi
merantai lagi.
240908
any girl would have fallen in love with you easily
any boy would have never had a thought of me
but you saw in me what they didn’t
and you gave to me what they wouldn’t
nine years together
would it last forever?
for the love in you
I love you.
…………
kau teman, kau abang, kau kekasih, kau pacar… kau cinta.
kau kasih, kau sayang, kau rindu, kau gemas… kau cinta.
kau teduh, kau damai, kau tenang, kau sabar… kau cinta.
kau peredam setiap ledakan
kau penghangat dalam dingin
kau penyejuk dalam panas
pagi
siang
sore
malam
gerimis
hujan
badai
panas
gersang
hiasan kehidupan sepanjang bersama
yang masih kuharap selamanya
mengarungi lagi lebih banyak lagi
setiap badai menguatkan
setiap guncangan mengukuhkan
genggam aku lebih erat lagi.
200908