Tuesday, December 29, 2009

mimpi....

semalam aku mimpi
mimpi buruk sekali

ya ampun benar benar buruk si buruk rupa

ke mana accesoriesnya
yang menutupi mata anehnya?

ke mana pupil kecilnya
kenapa aku tak melihatnya?

plegak pleguk plegak pleguk
thingak thinguk thingak thinguk

bag bug bag bug bag bug *suara aku nggebugi awakmu*

clinthat clinthut clinthat clinthut
ngemba apa kowe?
ngemba apa aku?

dhul....! *suara aku nendhang awakmu*

....

pak sopir, ayo mlayu.

Friday, December 18, 2009

abstrak lewat tengah malam

ketika mata enggan terpicing

lima lembar cerita tentang sunyi, kering, dingin, abu, ngeri. dengan percakapan tanpa tanda kutip.
dua ekor lalat terbang bersilang, sayapnya bergetar kasar. hinggap di sana di sini.
seekor nyamuk mendengung halus. hey berhentilah. gigit saja aku sekenyangmu lalu tidur, bisa tidak?

di kepalaku ebiet bernyanyi. seperti sudah kugitari jam sebelas tadi.
ada yang tak mampu ku lupa
bulu lembut di keningmu
yang meremang kala kukecup
dan ketika kusibak rambutmu


kupikir aku tidur. tapi aku melihat jam 11.57.
aku juga melirik jam 00.38. dan 01.30. 02.00 dan lalat itu masih juga nggaber ke sana ke mari. nyamuk-nyamuk berhenti bernyanyi -- kenyang. aku masih ingin setengah telanjang, tapi dingin menusuki setiap pori yang terpapar. dan seperti ada sepotong beling tertancap di rongga hidungku, bapak, aku memang anakmu.

sekotak susu. dan kuharap aku bisa tidur tanpa mimpi, sampai jumpa esok pagi.

Tuesday, December 15, 2009

timbangan

aku berdiri di atas timbangan
terbaca ringan
lalu aku melonjak-lonjak
agar ke kanan jarumnya bergerak
BRUKK BRUKK BRUKK!!
yak yak yak
BRUKK!!
aku terbaca berat
tapi
timbangan rusak.

Wednesday, December 9, 2009

hasrat terpendam itu...

bagaimana jika kau inginkan aku inginkanmu?
atau aku inginkan kau inginkan aku?

maka kita hanya sanggup saling bertatap
menahan hasrat
dengan dinding kaca menyekat

karena bukan masanya lagi aku menjamahmu
atau setidaknya kita harus menunggu bulan-bulan berlalu
tapi jika masa itu tiba, masih kah kau akan di situ?

Tuesday, December 1, 2009

membuka satu satunya pintu

yang aku tahu


berharap menemukanmu
tapi aku bertemu
dinding batu

....

mengetuk satu-satunya jendela
yang ada

berharap kau buka
karena aku tak punya
kuncinya.

Monday, November 30, 2009

tiba-tiba aku tak berani merindumu

aku tak berani memanggil namamu
aku tak berani memandangmu
aku tak berani mendekatimu
aku tak berani menyentuhmu
aku tak berani memelukmu
aku tak berani menciummu




lakukanlah untukku
buat aku
berani
lagi.

Saturday, November 28, 2009

jangan....

jangan di depan toko
jangan di halte bis
jangan di samping pasar
jangan di pangkalan taksi
jangan di pom bensin
jangan di bawah pohon randu
jangan di jembatan
jangan di warung kopi

jangan temui aku.

Monday, November 23, 2009

karena aku bukan perenang yang baik

maka aku hanya mengambil jarak lebar kolam
meminggir di pinggir paling pinggir
supaya aku dapat berpegang pinggiran kolam
ketika hilang berenang

karena aku bukan perenang yang baik
maka sebegitu saja jarak tempuhku
mengayuh kaki dan lengan
sebentar lalu habis

karena aku bukan perenang yang baik
maka nafasku sering tersengal
ketika harus kuhembus malah kuhirup
lalu air memenuhi paru-paruku

...

dan lihatlah engkau yang begitu lihai mengatur gerak nafasmu
sedang aku tersengal tersedak
di sampingmu.

Wednesday, November 18, 2009

flashback flashback

then I realized I've misunderstood
this wasn't what I meant to be
never thought this is how it be

flashback flashback
and
suddenly I want to pull back

Monday, November 9, 2009

rejection (acception)

because good bye hurts
while staying kills

denial is useless
confession is a shame

there is only confusion
of where
we
should stand.

Tuesday, November 3, 2009

cerpen nggambus (tentang lelaki dan perempuan nggambus)

Lelaki1 mendekap perempuan. Keduanya diam dalam hening menggeluti jutaan perasaan tak terdefinisikan. Banyak hal ingin disampaikan. Tapi perlukah jika sudah dirasakan?
Perempuan tenggelam dalam dekapan. Mendengar bisik lirih tertahan yang nyaris tak sanggup terucapkan, 'aku sangat sayang padamu'

***

Perempuan berkeliaran di keramaian. Lelaki1 berkeliaran di keramaian. Namun tak pernah keduanya bersinggungan. Lelaki1 mennyimpan keindahan untuk dirinya sendiri. Pengakuan tertahan yang sempat tersampaikan seperti terlupa. Perempuan ingin berteriak tentang cinta milik mereka, namun tak kuasa.

Bukan. Tidaklah dia terlupa. Lelaki1 tak mau tunjukkan pada dunia, perasaannya kepada perempuan. Betapa ketidaklaziman butuh kegilaan untuk ditunjukkan. Tak cukup hanya keberanian. Dan dia belum gila.

Perempuan menggamit Lelaki2, bermesra di depan mata dunia -- dan Lelaki1. Bukan. Tidaklah karena dia berpindah hati. Perempuan ingin menggugah Lelaki1 bahwa cinta mereka bukanlah tabu. Hanya ingin membakar cemburu.

Lelaki1 menyentuh perlahan jemari Perempuan, dan berlalu.

***

Perempuan menggelayutkan tangan di bahu Lelaki1 yang diam mematung bisu. Belaian di pipi tak bangunkan. Perempuan mendekatkan wajah...
'selamat tinggal' bisik Lelaki1 lirih tert ahan yang nyaris tak sanggup terucapkan.

Perempuan sendirian memikul berkarung beban di bahu: duka, kecewa, patah hati.

Sunday, November 1, 2009

membaca engkau membaca aku

menduga engkau menduga aku
meraba engkau meraba aku

maka kubangun dinding batu
di sekeliling
agar aku bisa berlindung dari terkaanmu

kau melangkah seperti yang kuinginkan
kau bergerak seperti yang kuangankan
dan itu menakutkan.

Monday, October 26, 2009

kontradiksi(tif)

*sebuah pikiran kotor sehabis kelilipan*

ingin membelai halus menyibak rambutmu
atau menjambaknya penuh nafsu

ingin mengecup lembut bibirmu
atau menerkam dan melumatnya penuh hasrat

ingin menyusupkan jemari di sela kancing kemejamu
atau menariknya seketika hingga mencelat semua anak kancing dan robek bajumu lalu kuhujam bertubi-tubi hingga hadirkan gempa dan tsunami yang membawaku merendah meninggi kemudian berakhir menindihmu (tertindihmu)

Friday, October 2, 2009

Surat untuk Sahabat

Telah kita toreh ibu jari, dan mencampurkan darah yang mengalir di lukanya
Maka tak akan kubiarkan di antara kita cedera
Tapi bagaimana jika aku lah yang cedera?
Dari apa kupasang tirai untuk menghalangi pandangku
Agar aku bisa berlaku seolah tak melihatmu berlaku?
Dengan apa kugali parit di sudut mataku
Agar tangis tak membanjir menenggelamkan senyumku?
Aku bisa membangun tabir tawa
Atau berjumpalitan seperti badut untuk melamurkan isak
Tapi aku akan menyungging senyum paling indah
Berjalan anggun mengibas gaun
Menampar wajahmu
Dan kuayun sedikit langkahku
Hingga terlempar sepatuku
Sampai hak tinggi lancipnya
Menancap di MATAMU

Thursday, September 24, 2009

I want to press the button

to hold the time stand still
so I canl let us staring each other
drown in our heartbeats
and roll along with the wave

no you never told a lie
no you never let me to
coz we know exactly there is no use telling lies
coz we know exactly what's in the hearts

and we know exactly that the heart won't lie

...

I want to press the button
to make the time stand still
so I can have you a little longer
than the time I don't even deserve to have
you have given

I want to press the button
and keep the time stand still
so I won't have to let go
your holding hand

I want to press the button
to have the time stand still
so I won't have to let go
you

...

no you never told a lie
no you never let me to
coz we know exactly there is no use telling lies
coz we know exactly what's in the hearts

and we know exactly that the heart won't lie.

Tuesday, September 22, 2009

Kau kecup keningku....

Aku menangis
Kukecup pipimu
Aku menangis
Kau acak rambutku
Aku menangis
Kuacak rambutmu
Aku menangis
Kau kecup bibirku
Aku menangis
Kupagut bibirmu
Aku menangis
Kau lumat aku
Aku menangis
Kugigit engkau
Aku menangis
Kau usap punggungku
Aku menangis
Kucengkeram lenganmu
Aku menangis
Kau remas ....
Aku menangis
Kugenggam....
Aku menangis
Kau....
Aku menangis
Aku....
Aku menangis
....
Aku menangis
....
Aku menangis
Aku menangis
Aku menangis


220909

Wednesday, September 9, 2009

aku ini dusta

bapak,
akankah kau maafkan?
atau kau akan malu aku adalah anakmu?
kejujuran yang kau ajarkan
telah membusuk di ujung lidahku
karma yang kau ceritakan
dia akan menimpaku

aku ini sampah
ibu,
akankah kau ampuni?
atau kau akan jijik melihatku lagi?
kesetiaan yang kau ajarkan
telah berjamur di sudut hatiku
ketegaran yang kau tanamkan
dia telah meninggalkanku

aku tersungkur di hadapan kalian
membawa air mata merendam kaki kita
tapi bagaimana aku harus bercerita kenapa?
darah yang lambah-lambah ini
adalah hasil perbuatanku sendiri
tapi bagaimana aku berharap kalian iba?

sakit ini mulai tak tertanggungkan
beban ini mulai tak tertahankan
tapi bagaimana aku berani teriakkan nama kalian untuk kuatkan
sedang aku lah penjahat yang sedang terazab?

bapak
ibu
dengan penuh rasa malu
masih kuberanikan diri
memohon
basuhlah aku.


*belum lagi idul fitri*

Tuesday, September 8, 2009

lebah-lebah di sekelilingku....

mendengung mengitari
aku tak peduli

kuharapkan cintamu
bagai bunga yang kering mengharap turunnya hujan....
kupercaya janjimu
seperti kupercaya terbitnya matahari esok pagi....


aku tak butuh lebah, semut, kumbang, kupu-kupu
dandelion hanya butuh sendiri
menanti hembusan angin
untuk sempurnakan kesenyapan
dan membawa keping-keping cinta
terbang menyebar merambah penjuru rasa....

Monday, September 7, 2009

duh duh dug dug dug...

apakah ini sudah maghrib, hingga aku dengar bedug?

duh duh dug dug dug
pasti bukan bedug maghrib, ini lebih riuh

duh duh dug dug dug
apakah ini sudah lebaran?

duh duh dug dug dug
dadaku penuh bedug.

Saturday, August 29, 2009

mulut-mulut terkunci

benak-benak memendam rahasia
hati-hati memendam rasa

....

aku dicacah
ditusuk
dirajam
dihempas

....

mata-mata menangis
hati-hati menjerit

....

benak-benak berdalih
mulut-mulut berdusta

Wednesday, August 26, 2009

gesekan

itu
membuat
panas
dan
bisa
membakar

begitulah orang jaman dulu membuat api
menggesekkan kayu di batu bersebelah daun kering

begitulah orang masa kini memantik api
menggesek kepala batang korek ke pinggir kotaknya

begitulah para perokok memercik api
menjentik percik berhembus gas

...

gesekan
itu
panas
dan
bisa
membakar

begitulah engkau dan aku
bergesek kulit kita dan kita menjadi panas

...

menghindar
atau terbakar...

Sunday, August 16, 2009

untuk dia....

Yang padanya selamanya aku tak bisa membunuh rasa
Yang padanya selamanya aku tak bisa menumbuhkan benci
Yang padanya selamanya aku akan menanti semua janji

Sunday, August 9, 2009

kalau kamu baik hati....

pinjami aku mata, karena aku telah buta
pinjami aku kuping, karena aku telah tuli
pinjami aku kata, karena aku telah bisu
....
pinjami aku hati, karena punyaku remuk.

Saturday, August 8, 2009

obor blarak....

Adalah penasaranmu tentang aku
Yang merangsangmu untuk menyibak, lalu sudah

Obor blarak....
Adalah rindumu akan aku
Yang menggebu di awal, lalu musnah

Obor blarak....
Adalah hasratmu atas aku
Yang membara di masa pertama, lalu entah

Obor blarak....
Adalah engkau padaku
Yang membakar panas berkobar menyala-nyala sesaat saja, lalu enyah.

I desperately need

a new life.





for this weeks sundayscribbling's prompt: new

Thursday, August 6, 2009

aku adalah lukisan cat air....

bukan cat poster
bukan cat minyak
bukan cat acrilyc


maka tak akan bisa kau timpakan warna terang
di atas hitam atau biru tua
melainkan ia tenggelam bersama mereka....

Thursday, July 16, 2009

namanya juga pengen.

pengen dielus-elus
pengen diendus-endus

pengen dijilati
pengen digerayangi

pengen digigit
pengen ditusuk!

Wednesday, July 15, 2009

kasih tahu aku....

bagaimana caranya menghapus dirimu?

karena sudah kusetip sampai habis sebatang
dan tangan ini panas memegang
masih ada

lalu kukerik dengan silet
sampai tanganku baret-baret
tidak mempan

kucoba pakai re-type
sampai habis sebotol
tak tertutup

kupakai paint remover
kugosok banter
tetap saja

....

haruskah kupotong di mana tempat kau tertulis
lalu membuangnya ke ujung dunia?
karena itu sama saja
membuang sebagian dari diriku.

Friday, July 10, 2009

tuhan, maafkan aku

karena aku masih suka mabuk
dan aku bergunjing
aku mencuri
aku juga berzina
aku memfitnah
aku mencela
berdusta
mendzolimi sesama
...
tapi kumohon jangan marah, tuhan
karena aku masih butuhkanmu
kasih sayangmu
tempat mengadu

maafkan aku tuhan
aku memang anak nakal
tapi aku masih jadikan rukuh
isi wajib tas wajibku
karena aku masih akan selalu mengingatmu
karena aku masih ingin jadi anak baik
di matamu.

Thursday, July 9, 2009

aku cinta kamu....

tadinya kupikir aku juga cinta kamu
aku cinta kamu
tapi kurasa aku keliru
aku cinta kamu
ternyata aku keliru
aku cinta kamu
aku tidak cinta kamu
aku cinta kamu
aku keliru, ternyata aku tidak cinta kamu
aku cinta kamu
aku cinta kamu
aku cinta kamu
....
tidak peduli apakah kamu cinta aku atau tidak

Monday, June 29, 2009

mau apa lagi?

untuk apa datang walau cuma dalam mimpi?
menawarkan mimpi baru
setelah hancurkan mimpi terdahulu?

untuk apa datang
membawa kejutan
manis khas kamu
yang dulu melelehkan hati lugu?

air mataku mestinya jatuh
berderai
melewati batas alam sadar tak sadar
karena terluka atau tersentuh
tapi lihat
semua rasa telah menjadi tawar

atau aku tenggelam dalam kebingungan tentukan
takut menanggung lebih banyak kesakitan?

mencoba hal baru

Mencoba berkawan dengan seteru

Aku tertawa bersamanya
Atas penderitaan yang serupa tapi tak sama
Dia persilakan aku duduk di kursinya
Lalu dipijit bahuku sambil dia bercerita
Tentang hal yang bagiku dejavu

Aku tak benci walau dia menyakiti
Karena dia tak sadar
Aku tak bahagia walau dia terluka
Karena aku tahu rasanya

Aku suka
Berkawan dengannya.

Saturday, June 27, 2009

hatiku sudah tidak putih suci lagi

berkarat di sana sini
memudar kilaunya
menjadi kusam

lalu kutumpahkan darah
yang kuteteskan dari jantungku
melaburnya dengan warna merah
rata
dan kukilapkan dengan sisa sisa
air mata bercampur cinta dosa

....

aku siap berkendara lagi
sendiri

Tuesday, June 23, 2009

makin parah saja

Rasanya kosong hampa
Kutinggalkan tiga raga masih menuntaskan mimpi membayar lelah kemarin
Kucium bau matahari di rambut-rambut terlalu panjang
Kuhirup bau kecut di leher dan ketiak tanpa dosa
Di mana pula yang satunya?
Sedang bercanda di dunia yang berbeda
Semoga senyum yang akan dibawanya padaku
Mengisi
Kosongku yang makin menjadi.

Saturday, June 20, 2009

kau ke manakan kata-kata

kau ke manakan janji
kau ke manakan harapan
kau ke manakan mimpi
kau ke manakan angan
kau ke manakan pedih
kau ke manakan indah
kau ke manakan kenangan
kau ke manakan pelukan
kau ke manakan rayuan
kau ke manakan ciuman
kau ke manakan cumbu
kau ke manakan desah
kau ke manakan sentuhan
....
kau ke manakan aku?

Tuesday, June 16, 2009

buih di mulutmu

eh eh awas....
lihat itu buih di mulutmu
dilap dulu napa?
rupanya kau terlalu banyak bicara
padahal aku sudah muak mendengarmu

hei hei hati-hati...
buihmu makin banyak ke mana-mana
kenapa pula kau kejang begitu?
jangan-jangan kau punya ayan
kenapa tidak pernah bilang?

oh oh tidak...
aku yakin ini bukan ayan
apa kau makan kue yang kutaruh di dekat kompor itu?
mati aku, matilah kamu
itu kue beracun jebakan tikus

*semoga tak ada yang tahu kue itu MEMANG jebakan untukmu*

Saturday, June 13, 2009

aku tidak bisa menyakitinya sedikit pun...,

oh?
dan kau tidak peduli sudah menyakitiku 'banyak'?
oh yeah, memangnya siapa aku?
seorang bernilai, kau kata?
yang seiring waktu semakin bernilai....
yang membuatmu ikhlas memberi,
dan ingin memberi lebih banyak lagi?
....
mungkin ada tanda kurung yang tak terbaca olehku
...,
seorang bernilai (buruk)
yang seiring waktu semakin bernilai (hina)....
yang membuatmu ikhlas memberi (siksa),
dan ingin memberi lebih banyak lagi (sakit).

Saturday, June 6, 2009

senenge dadi layangan

Diundha
Muluk kagawa angin
Mumbul dhuwur tekan awang-awang
Dipandeng dialem ditresnani
Nanging kabegjan
Ora genah sapa sing duwe
Yen benang pedhot, layangan bisa apa? Kejaba amung ngleyang sakparan-paran
Temangsang ing ndhuwur wit
Nyemplung kalen
Suwek kanggo rebutan
....
Utawa ditemu tangan
Kang bakal ngulukake dhuwur maneh

kalau kau datang....

jangan lupa bawakan klewang
aku mau minta tolong
agar leherku kau potong
karena aku sudah bunuh diri berkali-kali
tapi tak kunjung mati....

Wednesday, June 3, 2009

untuk para bunglon pejantan....

aku mengagumi lidahmu
yang menuturkan keindahan
melantunkan sejuta pujian
memikat erat seperti pulut melekat
....
aku mengagumi lidahmu
yang menjilat lembut mengetuk bibirku
lalu liar menjelajah di rongga mulutku
dan membalurkan ludah ke sekujur tubuhku
....
aku mengagumi lidahmu
yang berkilah berputar kata
membalik janji tak bermakna
menusuk jiwa merobek rasa
....
aku mengagumi lidahmu
yang melontarkan ludah ke wajahku
persis setelah kau habisi suci
seolah aku lah noda
....
dan selamat,
kau tetap suci di mata dunia.

Friday, May 22, 2009

pak, matikan radionya....

aku tidak tahan
mengingatkanku pada seseorang
yang melumpuhkanku dengan janji-janji
lalu seenak udelnya pergi

pak, tolong jangan disetel lagi
aku tidak kuat
mengingatkanku pada seseorang
yang menipuku habis-habisan
lalu minggat setelah peroleh yang dia inginkan

....

pak, tutup telinga njenengan
karena aku mau teriak sekuat tenaga
meskipun dia tidak akan mendengar
tidak pula akan dia kembalikan yang telah dia ambil
dan tidak menyembuhkan luka yang dia tinggalkan
tapi pak
dia sungguh seorang

BAJINGAAAAAANNNN!!!!!!

Monday, May 18, 2009

kau dexter si pembunuh tak bernurani....

yang mengiris pendengaranku dalam aku masih hidup
hingga kurasa pedih mendengarmu -- lalu hilang

yang mencungkil pandanganku dalam aku masih bernafas
hingga kurasa perih melihatmu -- lalu lenyap

yang memotong tanganku dalam nadi masih berdenyut
hingga kurasa sakit meraihmu -- pun tak sampai

yang memenggal kakiku dalam langkah masih terayun
hingga kurasa siksa menujumu -- lalu berhenti

yang menusuk jantungku dalam ia masih berdetak
hingga kurasa ngilu tak lagi bermakna -- lalu mati rasa

....

tanpa cipratan darah
hingga tak orang akan menyangka
kau pelakunya.

Saturday, May 16, 2009

aku geli saja....

seorang pejabat bertubuh kecil berkaki pincang, penuh percaya diri
seorang anak remaja penuh energi, mencoba mencuri
seorang teman lama, menggali kenangan dan mimpi
seorang kenalan baru, mencari celah untuk dimasuki

straight face untuk sang pejabat
straight face untuk si anak remaja
straight face untuk teman lama
straight face untuk kenalan baru

lalu berlalu dalam geli
aku ini apa?

aku hanya iya kepada yang iya
hatta ternyata hanya kukira dia iya

terberkatilah dia
yang telah menyampahkan aku.

Monday, May 11, 2009

ingin kubungkus kata-kata....

yang pernah kaubisikkan ke kupingku
lalu kukirim kembali kepadamu
karena tak lagi sepatah pun bermakna

ingin kubungkus semua janji
yang pernah kau pahat di hatiku
lalu kukirim kembali kepadamu
karena tak lagi akan pernah kau penuhi

ingin kubungkus semua kenangan
yang pernah kau ukir di kepalaku
lalu kukirim kembali kepadamu
karena tak lagi ia selain menjadi siksa

tapi bagaimana bisa
jika aku tak tahu kau di mana?

Saturday, May 2, 2009

Yes I’ve been there

Yes I met her frequently
Yes I walked with her that day
Yes I call her almost everyday
….
Yes I let her grow the feeling she had
Yes I let something happen between us

Forgive me
And I’ll cut it out from this second on
I swear.

***
for this week's sundayscribblings prompt: confession

Monday, April 27, 2009

aku bercinta degnanmu di tengah malam....

aku bercinta denganmu di tengah hujan
aku bercinta denganmu di tengah siang
aku bercinta denganmu di tengah hutan

...

aku bercinta denganmu dalam khayalan.

Monday, April 13, 2009

tanyakan padaku....

karena aku tahu rasanya dihempaskan ke tembok
aku tahu rasanya dicekik
tertimpa balok beton seberat satu ton
atau dijatuhkan dari ketinggian lantai tujuh ke aspal keras di bawah
aku juga tahu rasanya ditabrak truk
seperti juga dilindas kereta api
....
tanyakan padaku
aku tahu.

Saturday, April 11, 2009

what's so scary?

that would be
a thought of you leaving me.

***************

for this week's sundayscribblings' prompt: scary

Thursday, April 9, 2009

bola salju itu....

aku menggelinding di dalamnya
perlahan
bermula di atas bukit
bermula kecil

rolling
rolling
rolling
like a coaster

memicu gairah
memacu adrenalin
berteriak
tertawa
kita bersama, karena kudengar engkau

rolling
rolling
rolling
like a coaster

membesar
besar
sekali

lalu kusadari aku berguling dalam sepi
hanya gemuruh dalam gelombang nada rendah meninggi
merendah lagi
kupanggil kau tiada
ku berteriak kau tak jawab
ku menjerit
....
sepi

rolling
rolling
rolling
it's not a coaster


menuruni bukit yang terjal berbatu
yang mencuat di antara tebalnya salju

rolling
rolling
rolling
I am alone

semakin cepat
cepat
sekali

berhenti terhantam di dinding tebing
berkeping
bola salju itu

aku hancur bersamanya
masih kulihat kau di tengah perjalanan yang kutempuh
sedang berjalan kembali ke arah dari mana mula kau gulingkan
bola salju itu

lalu kusadari kau tidak pernah berguling bersamaku
kau hanya membawa sebatang tongkat kayu
menggiring

bola salju itu
yang aku berguling di dalamnya
menuju kehancuran
kau tinggalkan
sendirian.

Wednesday, April 8, 2009

rasa indah rasa perih....

rindu indah rindu perih
kenangan indah kenangan perih
mimpi indah mimpi perih
khayal indah khayal perih
harap indah harap perih
jalan indah jalan perih
hasrat indah hasrat perih
....
kau indah kau perih

Saturday, April 4, 2009

celebrate my love....

celebrate my pain
celebrate my sorrow

celebrate how you deserted me
celebrate how you're gone
celebrate how you disappeared

celebrate how I've been left

rise your glass
and
toast.

*******

for this week's sundayscribblings prompt: celebrate

Monday, March 23, 2009

setiap kali bercinta denganmu

kelembutanmu membakar
sentuhanmu menyayat
belaianmu mengiris
kecupanmu menusuk
...
kehalusan cintamu
memenjarakanku

Friday, March 20, 2009

I came from nowhere....

flew with the wind as it took me by
fell down in the middle of reed field
no cover no shield

until rain fell
helped me grow day by day
my root my leaves my bud
so it bloomed
and for a while I looked beautiful

but everything has it time
like the time to finally be left
for I have been drooped
for I have lost the beauty

when it is no longer in bloom
dandelion is now in gloom....

Saturday, February 28, 2009

you took my hand and brought me here

I held your hand and followed you here


you let go my hand and left me here
...
and I'm lost

Tuesday, February 10, 2009

aku ingin melihat ke dalam matamu

biar bisa kubaca kedalaman kejujuranmu
tapi sialan
aku tidak tahan menatapmu dalam
mata aneh itu tidak membiarkan
aku menemukan yang kumau
lalu berakhir ketika aku melarikan diri dari misiku
dengan melumat bibirmu

Monday, February 9, 2009

jangan pergi dulu

rinduku belum terbayar
tanyaku belum terjawab
pintaku belum terpenuhi
tangisku belum terhenti

jangan pergi dulu….
meski kecamuk memenuhi
aku tak tahu harus berkata apa
jadi aku akan biarkan kita berdua membisu
selama kau biarkan aku meringkuk di pelukmu

jangan pergi dulu….
karena aku takut
kau
tak
akan
kembali.

Tuesday, January 27, 2009

Kututup kedua mataku biar tak kulihat lagi wajahmu....

Juga semua huruf yang kautitipkan pada angin dan lautan
Atau setiap jengkal jalan yang kita lewati
Karena setiap pandangan mengajak nafas tertahan
Setiap goyang dahan dan kilau cahaya

Kututup kedua telingaku biar tak lagi kudengar suaramu
Juga semua nada yang kautitipkan pada musafir lalu
Atau setiap denting yang kita hayati
Karena setiap pendengaran mengajak hati tersayat
Setiap alunan lagu dan desah nafasmu

Tapi apalah gunanya jika semua telah ada terpahat di hati dan kepala
Bahkan setiap molekul aroma yang menguar dari tubuh kita
Dan setiap detik yang terlewati bersama
Hujan tak mampu menghanyutkan
Angin tak mampu menerbangkan
Masih menimbunku dengan segala ingatan
Tentang canda, tentang praduga, tentang gairah, tentang amarah

Kututup rapat bibirku biar tak lagi bicara padamu
Juga semua kata tertahan menumpuk dalam rongga mulutku
Atau setiap ungkap yang kita pahami
Karena setiap perkataan mengajak nafas tercekat
Setiap cumbu rayu dan bisik cintaku

Tapi adakah artinya jika semua berputar bersama setiap hela nafas dan detak jantung
Bahkan setiap gerakan yang terayun dari helai rambut kita
Dan setiap kata yang bergema di udara
Senandung tak mampu hapuskan
Tarian tak mampu hilangkan
Masih mengajakku nikmati perih kenangan
Tentang rasa, tentang harapan, tentang rindu, tentang janji

Kututup pintu hatiku biar tak lagi ada yang mengganggu.

Friday, January 23, 2009

I've been walking thousands miles away....

from you I want to be away
through wind and rain
through heartache and pain

my feet are bleeding
and so is my heart

but how can I kill the pain
if your shadow keeps remain?


*for this weeks sundayscribblings prompt, shadow*

Saturday, January 17, 2009

Lambungku masih melontarkan lagi….

Setiap benda yang berjudul ‘makanan’
Sampai ibuku membuat selamatan
Menyembelih tujuh ekor sapi
Ketika aku berhasil menelan sesuap nasi

Aku seperti orang kehausan di tengah derasnya hujan
Kedingingan dibakar terik matahari
Menggigil dan gerah bergantian
Dendamku barsalin-salin rupa
Dari cinta menjadi benci menjadi cinta menjadi benci menjadi cinta dan seterusnya
Dari rindu menjadi muak menjadi rindu menjadi muak menjadi rindu dan selanjutnya

Mataku masih nyalang terbuka
Enggan memejam bahkan ketika gelap telah turun bersekutu dengan sunyi
Menyisakan beberapa gelombang cahaya
Yang terpantul dari mata binatang malam
Menyisakan beberapa gelombang suara
Siulan angin dan daun jatuh berdebam

Kutendang cermin di hadapanku
Karena telah menunjukkan bentuk asliku
Lalu kucari cermin cembung
Yang bisa menggembungkan kedua pipiku
Lalu dengan lipstick kugambar senyum
Membalik bentuk lengkung bibirku….

Tuhan, maukah Kau bocorkan sedikit rahasiaMu padaku?

karena aku sama sekali tidak bisa meraba
sedang dadaku tak henti berdegup merasa
Kau sedang siapkan sesuatu untukku

aku tahu
Kau mudahkan setiap yang menyulitkan
Kau ringankan setiap yang memberatkan
Kau selalu siapkan jalan

tapi Tuhan,
maukah Kau bocorkan sedikit saja
rencanaMu untukku?

karena aku sama sekali tak tahan
terus-terusan penasaran.


*Jan 1st, 2009 *

menitik air mata…

bukan ayah

bukan ibu

bukan kakak

bukan adikku

bukan anak

bukan saudara

bukan siapa-siapaku

mereka hanyalah warga palestina

yang teraniaya…

ya Allah tabahkanlah

ya Allah kuatkanlah

ya Allah turunkan rahmat-Mu


*Jan 6th*

setiap tahun di ujung tahun…

bukan menunggu berganti tahun

karena bagimu lebih dari sekedar itu

walaupun aku baru menjadi
saksi
sepertiga dari usiamu kini
aku ingin terus menjadi
saksi
penghujung tahun
setiap tahun
di sisa usiamu kini
hingga nanti

selamat ulang tahun, Han…

*untuk suamiku*