Monday, October 26, 2009

kontradiksi(tif)

*sebuah pikiran kotor sehabis kelilipan*

ingin membelai halus menyibak rambutmu
atau menjambaknya penuh nafsu

ingin mengecup lembut bibirmu
atau menerkam dan melumatnya penuh hasrat

ingin menyusupkan jemari di sela kancing kemejamu
atau menariknya seketika hingga mencelat semua anak kancing dan robek bajumu lalu kuhujam bertubi-tubi hingga hadirkan gempa dan tsunami yang membawaku merendah meninggi kemudian berakhir menindihmu (tertindihmu)

Friday, October 2, 2009

Surat untuk Sahabat

Telah kita toreh ibu jari, dan mencampurkan darah yang mengalir di lukanya
Maka tak akan kubiarkan di antara kita cedera
Tapi bagaimana jika aku lah yang cedera?
Dari apa kupasang tirai untuk menghalangi pandangku
Agar aku bisa berlaku seolah tak melihatmu berlaku?
Dengan apa kugali parit di sudut mataku
Agar tangis tak membanjir menenggelamkan senyumku?
Aku bisa membangun tabir tawa
Atau berjumpalitan seperti badut untuk melamurkan isak
Tapi aku akan menyungging senyum paling indah
Berjalan anggun mengibas gaun
Menampar wajahmu
Dan kuayun sedikit langkahku
Hingga terlempar sepatuku
Sampai hak tinggi lancipnya
Menancap di MATAMU