Telah kita toreh ibu jari, dan mencampurkan darah yang mengalir di lukanya
Maka tak akan kubiarkan di antara kita cedera
Tapi bagaimana jika aku lah yang cedera?
Dari apa kupasang tirai untuk menghalangi pandangku
Agar aku bisa berlaku seolah tak melihatmu berlaku?
Dengan apa kugali parit di sudut mataku
Agar tangis tak membanjir menenggelamkan senyumku?
Aku bisa membangun tabir tawa
Atau berjumpalitan seperti badut untuk melamurkan isak
Tapi aku akan menyungging senyum paling indah
Berjalan anggun mengibas gaun
Menampar wajahmu
Dan kuayun sedikit langkahku
Hingga terlempar sepatuku
Sampai hak tinggi lancipnya
Menancap di MATAMU
Friday, October 2, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment