Tuesday, November 3, 2009

cerpen nggambus (tentang lelaki dan perempuan nggambus)

Lelaki1 mendekap perempuan. Keduanya diam dalam hening menggeluti jutaan perasaan tak terdefinisikan. Banyak hal ingin disampaikan. Tapi perlukah jika sudah dirasakan?
Perempuan tenggelam dalam dekapan. Mendengar bisik lirih tertahan yang nyaris tak sanggup terucapkan, 'aku sangat sayang padamu'

***

Perempuan berkeliaran di keramaian. Lelaki1 berkeliaran di keramaian. Namun tak pernah keduanya bersinggungan. Lelaki1 mennyimpan keindahan untuk dirinya sendiri. Pengakuan tertahan yang sempat tersampaikan seperti terlupa. Perempuan ingin berteriak tentang cinta milik mereka, namun tak kuasa.

Bukan. Tidaklah dia terlupa. Lelaki1 tak mau tunjukkan pada dunia, perasaannya kepada perempuan. Betapa ketidaklaziman butuh kegilaan untuk ditunjukkan. Tak cukup hanya keberanian. Dan dia belum gila.

Perempuan menggamit Lelaki2, bermesra di depan mata dunia -- dan Lelaki1. Bukan. Tidaklah karena dia berpindah hati. Perempuan ingin menggugah Lelaki1 bahwa cinta mereka bukanlah tabu. Hanya ingin membakar cemburu.

Lelaki1 menyentuh perlahan jemari Perempuan, dan berlalu.

***

Perempuan menggelayutkan tangan di bahu Lelaki1 yang diam mematung bisu. Belaian di pipi tak bangunkan. Perempuan mendekatkan wajah...
'selamat tinggal' bisik Lelaki1 lirih tert ahan yang nyaris tak sanggup terucapkan.

Perempuan sendirian memikul berkarung beban di bahu: duka, kecewa, patah hati.

No comments: