Tuesday, December 29, 2009
mimpi....
mimpi buruk sekali
ya ampun benar benar buruk si buruk rupa
ke mana accesoriesnya
yang menutupi mata anehnya?
ke mana pupil kecilnya
kenapa aku tak melihatnya?
plegak pleguk plegak pleguk
thingak thinguk thingak thinguk
bag bug bag bug bag bug *suara aku nggebugi awakmu*
clinthat clinthut clinthat clinthut
ngemba apa kowe?
ngemba apa aku?
dhul....! *suara aku nendhang awakmu*
....
pak sopir, ayo mlayu.
Friday, December 18, 2009
abstrak lewat tengah malam
lima lembar cerita tentang sunyi, kering, dingin, abu, ngeri. dengan percakapan tanpa tanda kutip.
dua ekor lalat terbang bersilang, sayapnya bergetar kasar. hinggap di sana di sini.
seekor nyamuk mendengung halus. hey berhentilah. gigit saja aku sekenyangmu lalu tidur, bisa tidak?
di kepalaku ebiet bernyanyi. seperti sudah kugitari jam sebelas tadi.
ada yang tak mampu ku lupa
bulu lembut di keningmu
yang meremang kala kukecup
dan ketika kusibak rambutmu
kupikir aku tidur. tapi aku melihat jam 11.57.
aku juga melirik jam 00.38. dan 01.30. 02.00 dan lalat itu masih juga nggaber ke sana ke mari. nyamuk-nyamuk berhenti bernyanyi -- kenyang. aku masih ingin setengah telanjang, tapi dingin menusuki setiap pori yang terpapar. dan seperti ada sepotong beling tertancap di rongga hidungku, bapak, aku memang anakmu.
sekotak susu. dan kuharap aku bisa tidur tanpa mimpi, sampai jumpa esok pagi.
Tuesday, December 15, 2009
timbangan
terbaca ringan
lalu aku melonjak-lonjak
agar ke kanan jarumnya bergerak
BRUKK BRUKK BRUKK!!
yak yak yak
BRUKK!!
aku terbaca berat
tapi
timbangan rusak.
Wednesday, December 9, 2009
hasrat terpendam itu...
atau aku inginkan kau inginkan aku?
maka kita hanya sanggup saling bertatap
menahan hasrat
dengan dinding kaca menyekat
karena bukan masanya lagi aku menjamahmu
atau setidaknya kita harus menunggu bulan-bulan berlalu
tapi jika masa itu tiba, masih kah kau akan di situ?
Tuesday, December 1, 2009
membuka satu satunya pintu
berharap menemukanmu
tapi aku bertemu
dinding batu
....
mengetuk satu-satunya jendela
yang ada
berharap kau buka
karena aku tak punya
kuncinya.
Monday, November 30, 2009
tiba-tiba aku tak berani merindumu
aku tak berani memandangmu
aku tak berani mendekatimu
aku tak berani menyentuhmu
aku tak berani memelukmu
aku tak berani menciummu
lakukanlah untukku
buat aku
berani
lagi.
Saturday, November 28, 2009
jangan....
jangan di halte bis
jangan di samping pasar
jangan di pangkalan taksi
jangan di pom bensin
jangan di bawah pohon randu
jangan di jembatan
jangan di warung kopi
jangan temui aku.
Monday, November 23, 2009
karena aku bukan perenang yang baik
meminggir di pinggir paling pinggir
supaya aku dapat berpegang pinggiran kolam
ketika hilang berenang
karena aku bukan perenang yang baik
maka sebegitu saja jarak tempuhku
mengayuh kaki dan lengan
sebentar lalu habis
karena aku bukan perenang yang baik
maka nafasku sering tersengal
ketika harus kuhembus malah kuhirup
lalu air memenuhi paru-paruku
...
dan lihatlah engkau yang begitu lihai mengatur gerak nafasmu
sedang aku tersengal tersedak
di sampingmu.
Wednesday, November 18, 2009
flashback flashback
this wasn't what I meant to be
never thought this is how it be
flashback flashback
and
suddenly I want to pull back
Monday, November 9, 2009
rejection (acception)
while staying kills
denial is useless
confession is a shame
there is only confusion
of where
we
should stand.
Tuesday, November 3, 2009
cerpen nggambus (tentang lelaki dan perempuan nggambus)
Perempuan tenggelam dalam dekapan. Mendengar bisik lirih tertahan yang nyaris tak sanggup terucapkan, 'aku sangat sayang padamu'
***
Perempuan berkeliaran di keramaian. Lelaki1 berkeliaran di keramaian. Namun tak pernah keduanya bersinggungan. Lelaki1 mennyimpan keindahan untuk dirinya sendiri. Pengakuan tertahan yang sempat tersampaikan seperti terlupa. Perempuan ingin berteriak tentang cinta milik mereka, namun tak kuasa.
Bukan. Tidaklah dia terlupa. Lelaki1 tak mau tunjukkan pada dunia, perasaannya kepada perempuan. Betapa ketidaklaziman butuh kegilaan untuk ditunjukkan. Tak cukup hanya keberanian. Dan dia belum gila.
Perempuan menggamit Lelaki2, bermesra di depan mata dunia -- dan Lelaki1. Bukan. Tidaklah karena dia berpindah hati. Perempuan ingin menggugah Lelaki1 bahwa cinta mereka bukanlah tabu. Hanya ingin membakar cemburu.
Lelaki1 menyentuh perlahan jemari Perempuan, dan berlalu.
***
Perempuan menggelayutkan tangan di bahu Lelaki1 yang diam mematung bisu. Belaian di pipi tak bangunkan. Perempuan mendekatkan wajah...
'selamat tinggal' bisik Lelaki1 lirih tert ahan yang nyaris tak sanggup terucapkan.
Perempuan sendirian memikul berkarung beban di bahu: duka, kecewa, patah hati.
Sunday, November 1, 2009
membaca engkau membaca aku
meraba engkau meraba aku
maka kubangun dinding batu
di sekeliling
agar aku bisa berlindung dari terkaanmu
kau melangkah seperti yang kuinginkan
kau bergerak seperti yang kuangankan
dan itu menakutkan.
Monday, October 26, 2009
kontradiksi(tif)
ingin membelai halus menyibak rambutmu
atau menjambaknya penuh nafsu
ingin mengecup lembut bibirmu
atau menerkam dan melumatnya penuh hasrat
ingin menyusupkan jemari di sela kancing kemejamu
atau menariknya seketika hingga mencelat semua anak kancing dan robek bajumu lalu kuhujam bertubi-tubi hingga hadirkan gempa dan tsunami yang membawaku merendah meninggi kemudian berakhir menindihmu (tertindihmu)
Friday, October 2, 2009
Surat untuk Sahabat
Maka tak akan kubiarkan di antara kita cedera
Tapi bagaimana jika aku lah yang cedera?
Dari apa kupasang tirai untuk menghalangi pandangku
Agar aku bisa berlaku seolah tak melihatmu berlaku?
Dengan apa kugali parit di sudut mataku
Agar tangis tak membanjir menenggelamkan senyumku?
Aku bisa membangun tabir tawa
Atau berjumpalitan seperti badut untuk melamurkan isak
Tapi aku akan menyungging senyum paling indah
Berjalan anggun mengibas gaun
Menampar wajahmu
Dan kuayun sedikit langkahku
Hingga terlempar sepatuku
Sampai hak tinggi lancipnya
Menancap di MATAMU
Thursday, September 24, 2009
I want to press the button
so I canl let us staring each other
drown in our heartbeats
and roll along with the wave
no you never told a lie
no you never let me to
coz we know exactly there is no use telling lies
coz we know exactly what's in the hearts
and we know exactly that the heart won't lie
...
I want to press the button
to make the time stand still
so I can have you a little longer
than the time I don't even deserve to have
you have given
I want to press the button
and keep the time stand still
so I won't have to let go
your holding hand
I want to press the button
to have the time stand still
so I won't have to let go
you
...
no you never told a lie
no you never let me to
coz we know exactly there is no use telling lies
coz we know exactly what's in the hearts
and we know exactly that the heart won't lie.
Tuesday, September 22, 2009
Kau kecup keningku....
Kukecup pipimu
Aku menangis
Kau acak rambutku
Aku menangis
Kuacak rambutmu
Aku menangis
Kau kecup bibirku
Aku menangis
Kupagut bibirmu
Aku menangis
Kau lumat aku
Aku menangis
Kugigit engkau
Aku menangis
Kau usap punggungku
Aku menangis
Kucengkeram lenganmu
Aku menangis
Kau remas ....
Aku menangis
Kugenggam....
Aku menangis
Kau....
Aku menangis
Aku....
Aku menangis
....
Aku menangis
....
Aku menangis
Aku menangis
Aku menangis
220909
Wednesday, September 9, 2009
aku ini dusta
akankah kau maafkan?
atau kau akan malu aku adalah anakmu?
kejujuran yang kau ajarkan
telah membusuk di ujung lidahku
karma yang kau ceritakan
dia akan menimpaku
aku ini sampah
ibu,
akankah kau ampuni?
atau kau akan jijik melihatku lagi?
kesetiaan yang kau ajarkan
telah berjamur di sudut hatiku
ketegaran yang kau tanamkan
dia telah meninggalkanku
aku tersungkur di hadapan kalian
membawa air mata merendam kaki kita
tapi bagaimana aku harus bercerita kenapa?
darah yang lambah-lambah ini
adalah hasil perbuatanku sendiri
tapi bagaimana aku berharap kalian iba?
sakit ini mulai tak tertanggungkan
beban ini mulai tak tertahankan
tapi bagaimana aku berani teriakkan nama kalian untuk kuatkan
sedang aku lah penjahat yang sedang terazab?
bapak
ibu
dengan penuh rasa malu
masih kuberanikan diri
memohon
basuhlah aku.
*belum lagi idul fitri*
Tuesday, September 8, 2009
lebah-lebah di sekelilingku....
aku tak peduli
kuharapkan cintamu
bagai bunga yang kering mengharap turunnya hujan....
kupercaya janjimu
seperti kupercaya terbitnya matahari esok pagi....
aku tak butuh lebah, semut, kumbang, kupu-kupu
dandelion hanya butuh sendiri
menanti hembusan angin
untuk sempurnakan kesenyapan
dan membawa keping-keping cinta
terbang menyebar merambah penjuru rasa....
Monday, September 7, 2009
duh duh dug dug dug...
duh duh dug dug dug
pasti bukan bedug maghrib, ini lebih riuh
duh duh dug dug dug
apakah ini sudah lebaran?
duh duh dug dug dug
dadaku penuh bedug.
Saturday, August 29, 2009
mulut-mulut terkunci
hati-hati memendam rasa
....
aku dicacah
ditusuk
dirajam
dihempas
....
mata-mata menangis
hati-hati menjerit
....
benak-benak berdalih
mulut-mulut berdusta
Wednesday, August 26, 2009
gesekan
membuat
panas
dan
bisa
membakar
begitulah orang jaman dulu membuat api
menggesekkan kayu di batu bersebelah daun kering
begitulah orang masa kini memantik api
menggesek kepala batang korek ke pinggir kotaknya
begitulah para perokok memercik api
menjentik percik berhembus gas
...
gesekan
itu
panas
dan
bisa
membakar
begitulah engkau dan aku
bergesek kulit kita dan kita menjadi panas
...
menghindar
atau terbakar...
Sunday, August 16, 2009
untuk dia....
Yang padanya selamanya aku tak bisa menumbuhkan benci
Yang padanya selamanya aku akan menanti semua janji
Sunday, August 9, 2009
kalau kamu baik hati....
pinjami aku kuping, karena aku telah tuli
pinjami aku kata, karena aku telah bisu
....
pinjami aku hati, karena punyaku remuk.
Saturday, August 8, 2009
obor blarak....
Yang merangsangmu untuk menyibak, lalu sudah
Obor blarak....
Adalah rindumu akan aku
Yang menggebu di awal, lalu musnah
Obor blarak....
Adalah hasratmu atas aku
Yang membara di masa pertama, lalu entah
Obor blarak....
Adalah engkau padaku
Yang membakar panas berkobar menyala-nyala sesaat saja, lalu enyah.
Thursday, August 6, 2009
aku adalah lukisan cat air....
bukan cat minyak
bukan cat acrilyc
maka tak akan bisa kau timpakan warna terang
di atas hitam atau biru tua
melainkan ia tenggelam bersama mereka....
Thursday, July 16, 2009
namanya juga pengen.
pengen diendus-endus
pengen dijilati
pengen digerayangi
pengen digigit
pengen ditusuk!
Wednesday, July 15, 2009
kasih tahu aku....
karena sudah kusetip sampai habis sebatang
dan tangan ini panas memegang
masih ada
lalu kukerik dengan silet
sampai tanganku baret-baret
tidak mempan
kucoba pakai re-type
sampai habis sebotol
tak tertutup
kupakai paint remover
kugosok banter
tetap saja
....
haruskah kupotong di mana tempat kau tertulis
lalu membuangnya ke ujung dunia?
karena itu sama saja
membuang sebagian dari diriku.
Friday, July 10, 2009
tuhan, maafkan aku
dan aku bergunjing
aku mencuri
aku juga berzina
aku memfitnah
aku mencela
berdusta
mendzolimi sesama
...
tapi kumohon jangan marah, tuhan
karena aku masih butuhkanmu
kasih sayangmu
tempat mengadu
maafkan aku tuhan
aku memang anak nakal
tapi aku masih jadikan rukuh
isi wajib tas wajibku
karena aku masih akan selalu mengingatmu
karena aku masih ingin jadi anak baik
di matamu.
Thursday, July 9, 2009
aku cinta kamu....
aku cinta kamu
tapi kurasa aku keliru
aku cinta kamu
ternyata aku keliru
aku cinta kamu
aku tidak cinta kamu
aku cinta kamu
aku keliru, ternyata aku tidak cinta kamu
aku cinta kamu
aku cinta kamu
aku cinta kamu
....
tidak peduli apakah kamu cinta aku atau tidak
Monday, June 29, 2009
mau apa lagi?
menawarkan mimpi baru
setelah hancurkan mimpi terdahulu?
untuk apa datang
membawa kejutan
manis khas kamu
yang dulu melelehkan hati lugu?
air mataku mestinya jatuh
berderai
melewati batas alam sadar tak sadar
karena terluka atau tersentuh
tapi lihat
semua rasa telah menjadi tawar
atau aku tenggelam dalam kebingungan tentukan
takut menanggung lebih banyak kesakitan?
mencoba hal baru
Aku tertawa bersamanya
Atas penderitaan yang serupa tapi tak sama
Dia persilakan aku duduk di kursinya
Lalu dipijit bahuku sambil dia bercerita
Tentang hal yang bagiku dejavu
Aku tak benci walau dia menyakiti
Karena dia tak sadar
Aku tak bahagia walau dia terluka
Karena aku tahu rasanya
Aku suka
Berkawan dengannya.
Saturday, June 27, 2009
hatiku sudah tidak putih suci lagi
memudar kilaunya
menjadi kusam
lalu kutumpahkan darah
yang kuteteskan dari jantungku
melaburnya dengan warna merah
rata
dan kukilapkan dengan sisa sisa
air mata bercampur cinta dosa
....
aku siap berkendara lagi
sendiri
Tuesday, June 23, 2009
makin parah saja
Kutinggalkan tiga raga masih menuntaskan mimpi membayar lelah kemarin
Kucium bau matahari di rambut-rambut terlalu panjang
Kuhirup bau kecut di leher dan ketiak tanpa dosa
Di mana pula yang satunya?
Sedang bercanda di dunia yang berbeda
Semoga senyum yang akan dibawanya padaku
Mengisi
Kosongku yang makin menjadi.
Saturday, June 20, 2009
kau ke manakan kata-kata
kau ke manakan harapan
kau ke manakan mimpi
kau ke manakan angan
kau ke manakan pedih
kau ke manakan indah
kau ke manakan kenangan
kau ke manakan pelukan
kau ke manakan rayuan
kau ke manakan ciuman
kau ke manakan cumbu
kau ke manakan desah
kau ke manakan sentuhan
....
kau ke manakan aku?
Tuesday, June 16, 2009
buih di mulutmu
lihat itu buih di mulutmu
dilap dulu napa?
rupanya kau terlalu banyak bicara
padahal aku sudah muak mendengarmu
hei hei hati-hati...
buihmu makin banyak ke mana-mana
kenapa pula kau kejang begitu?
jangan-jangan kau punya ayan
kenapa tidak pernah bilang?
oh oh tidak...
aku yakin ini bukan ayan
apa kau makan kue yang kutaruh di dekat kompor itu?
mati aku, matilah kamu
itu kue beracun jebakan tikus
*semoga tak ada yang tahu kue itu MEMANG jebakan untukmu*
Saturday, June 13, 2009
aku tidak bisa menyakitinya sedikit pun...,
dan kau tidak peduli sudah menyakitiku 'banyak'?
oh yeah, memangnya siapa aku?
seorang bernilai, kau kata?
yang seiring waktu semakin bernilai....
yang membuatmu ikhlas memberi,
dan ingin memberi lebih banyak lagi?
....
mungkin ada tanda kurung yang tak terbaca olehku
...,
seorang bernilai (buruk)
yang seiring waktu semakin bernilai (hina)....
yang membuatmu ikhlas memberi (siksa),
dan ingin memberi lebih banyak lagi (sakit).
Saturday, June 6, 2009
senenge dadi layangan
Muluk kagawa angin
Mumbul dhuwur tekan awang-awang
Dipandeng dialem ditresnani
Nanging kabegjan
Ora genah sapa sing duwe
Yen benang pedhot, layangan bisa apa? Kejaba amung ngleyang sakparan-paran
Temangsang ing ndhuwur wit
Nyemplung kalen
Suwek kanggo rebutan
....
Utawa ditemu tangan
Kang bakal ngulukake dhuwur maneh
kalau kau datang....
aku mau minta tolong
agar leherku kau potong
karena aku sudah bunuh diri berkali-kali
tapi tak kunjung mati....
Wednesday, June 3, 2009
untuk para bunglon pejantan....
yang menuturkan keindahan
melantunkan sejuta pujian
memikat erat seperti pulut melekat
....
aku mengagumi lidahmu
yang menjilat lembut mengetuk bibirku
lalu liar menjelajah di rongga mulutku
dan membalurkan ludah ke sekujur tubuhku
....
aku mengagumi lidahmu
yang berkilah berputar kata
membalik janji tak bermakna
menusuk jiwa merobek rasa
....
aku mengagumi lidahmu
yang melontarkan ludah ke wajahku
persis setelah kau habisi suci
seolah aku lah noda
....
dan selamat,
kau tetap suci di mata dunia.
Friday, May 22, 2009
pak, matikan radionya....
mengingatkanku pada seseorang
yang melumpuhkanku dengan janji-janji
lalu seenak udelnya pergi
pak, tolong jangan disetel lagi
aku tidak kuat
mengingatkanku pada seseorang
yang menipuku habis-habisan
lalu minggat setelah peroleh yang dia inginkan
....
pak, tutup telinga njenengan
karena aku mau teriak sekuat tenaga
meskipun dia tidak akan mendengar
tidak pula akan dia kembalikan yang telah dia ambil
dan tidak menyembuhkan luka yang dia tinggalkan
tapi pak
dia sungguh seorang
BAJINGAAAAAANNNN!!!!!!
Monday, May 18, 2009
kau dexter si pembunuh tak bernurani....
hingga kurasa pedih mendengarmu -- lalu hilang
yang mencungkil pandanganku dalam aku masih bernafas
hingga kurasa perih melihatmu -- lalu lenyap
yang memotong tanganku dalam nadi masih berdenyut
hingga kurasa sakit meraihmu -- pun tak sampai
yang memenggal kakiku dalam langkah masih terayun
hingga kurasa siksa menujumu -- lalu berhenti
yang menusuk jantungku dalam ia masih berdetak
hingga kurasa ngilu tak lagi bermakna -- lalu mati rasa
....
tanpa cipratan darah
hingga tak orang akan menyangka
kau pelakunya.
Saturday, May 16, 2009
aku geli saja....
seorang anak remaja penuh energi, mencoba mencuri
seorang teman lama, menggali kenangan dan mimpi
seorang kenalan baru, mencari celah untuk dimasuki
straight face untuk sang pejabat
straight face untuk si anak remaja
straight face untuk teman lama
straight face untuk kenalan baru
lalu berlalu dalam geli
aku ini apa?
aku hanya iya kepada yang iya
hatta ternyata hanya kukira dia iya
terberkatilah dia
yang telah menyampahkan aku.
Monday, May 11, 2009
ingin kubungkus kata-kata....
lalu kukirim kembali kepadamu
karena tak lagi sepatah pun bermakna
ingin kubungkus semua janji
yang pernah kau pahat di hatiku
lalu kukirim kembali kepadamu
karena tak lagi akan pernah kau penuhi
ingin kubungkus semua kenangan
yang pernah kau ukir di kepalaku
lalu kukirim kembali kepadamu
karena tak lagi ia selain menjadi siksa
tapi bagaimana bisa
jika aku tak tahu kau di mana?
Saturday, May 2, 2009
Yes I’ve been there
Yes I walked with her that day
Yes I call her almost everyday
….
Yes I let her grow the feeling she had
Yes I let something happen between us
Forgive me
And I’ll cut it out from this second on
I swear.
***
for this week's sundayscribblings prompt: confession
Monday, April 27, 2009
aku bercinta degnanmu di tengah malam....
aku bercinta denganmu di tengah siang
aku bercinta denganmu di tengah hutan
...
aku bercinta denganmu dalam khayalan.
Monday, April 13, 2009
tanyakan padaku....
aku tahu rasanya dicekik
tertimpa balok beton seberat satu ton
atau dijatuhkan dari ketinggian lantai tujuh ke aspal keras di bawah
aku juga tahu rasanya ditabrak truk
seperti juga dilindas kereta api
....
tanyakan padaku
aku tahu.
Saturday, April 11, 2009
what's so scary?
a thought of you leaving me.
***************
for this week's sundayscribblings' prompt: scary
Thursday, April 9, 2009
bola salju itu....
perlahan
bermula di atas bukit
bermula kecil
rolling
rolling
rolling
like a coaster
memicu gairah
memacu adrenalin
berteriak
tertawa
kita bersama, karena kudengar engkau
rolling
rolling
rolling
like a coaster
membesar
besar
sekali
lalu kusadari aku berguling dalam sepi
hanya gemuruh dalam gelombang nada rendah meninggi
merendah lagi
kupanggil kau tiada
ku berteriak kau tak jawab
ku menjerit
....
sepi
rolling
rolling
rolling
it's not a coaster
menuruni bukit yang terjal berbatu
yang mencuat di antara tebalnya salju
rolling
rolling
rolling
I am alone
semakin cepat
cepat
sekali
berhenti terhantam di dinding tebing
berkeping
bola salju itu
aku hancur bersamanya
masih kulihat kau di tengah perjalanan yang kutempuh
sedang berjalan kembali ke arah dari mana mula kau gulingkan
bola salju itu
lalu kusadari kau tidak pernah berguling bersamaku
kau hanya membawa sebatang tongkat kayu
menggiring
bola salju itu
yang aku berguling di dalamnya
menuju kehancuran
kau tinggalkan
sendirian.
Wednesday, April 8, 2009
rasa indah rasa perih....
kenangan indah kenangan perih
mimpi indah mimpi perih
khayal indah khayal perih
harap indah harap perih
jalan indah jalan perih
hasrat indah hasrat perih
....
kau indah kau perih
Saturday, April 4, 2009
celebrate my love....
celebrate my sorrow
celebrate how you deserted me
celebrate how you're gone
celebrate how you disappeared
celebrate how I've been left
rise your glass
and
toast.
*******
for this week's sundayscribblings prompt: celebrate
Monday, March 23, 2009
setiap kali bercinta denganmu
sentuhanmu menyayat
belaianmu mengiris
kecupanmu menusuk
...
kehalusan cintamu
memenjarakanku
Friday, March 20, 2009
I came from nowhere....
fell down in the middle of reed field
no cover no shield
until rain fell
helped me grow day by day
my root my leaves my bud
so it bloomed
and for a while I looked beautiful
but everything has it time
like the time to finally be left
for I have been drooped
for I have lost the beauty
when it is no longer in bloom
dandelion is now in gloom....
Saturday, February 28, 2009
Tuesday, February 10, 2009
aku ingin melihat ke dalam matamu
tapi sialan
aku tidak tahan menatapmu dalam
mata aneh itu tidak membiarkan
aku menemukan yang kumau
lalu berakhir ketika aku melarikan diri dari misiku
dengan melumat bibirmu
Monday, February 9, 2009
jangan pergi dulu
tanyaku belum terjawab
pintaku belum terpenuhi
tangisku belum terhenti
jangan pergi dulu….
meski kecamuk memenuhi
aku tak tahu harus berkata apa
jadi aku akan biarkan kita berdua membisu
selama kau biarkan aku meringkuk di pelukmu
jangan pergi dulu….
karena aku takut
kau
tak
akan
kembali.
Tuesday, January 27, 2009
Kututup kedua mataku biar tak kulihat lagi wajahmu....
Juga semua huruf yang kautitipkan pada angin dan lautan
Atau setiap jengkal jalan yang kita lewati
Karena setiap pandangan mengajak nafas tertahan
Setiap goyang dahan dan kilau cahaya
Kututup kedua telingaku biar tak lagi kudengar suaramu
Juga semua nada yang kautitipkan pada musafir lalu
Atau setiap denting yang kita hayati
Karena setiap pendengaran mengajak hati tersayat
Setiap alunan lagu dan desah nafasmu
Tapi apalah gunanya jika semua telah ada terpahat di hati dan kepala
Bahkan setiap molekul aroma yang menguar dari tubuh kita
Dan setiap detik yang terlewati bersama
Hujan tak mampu menghanyutkan
Angin tak mampu menerbangkan
Masih menimbunku dengan segala ingatan
Tentang canda, tentang praduga, tentang gairah, tentang amarah
Kututup rapat bibirku biar tak lagi bicara padamu
Juga semua kata tertahan menumpuk dalam rongga mulutku
Atau setiap ungkap yang kita pahami
Karena setiap perkataan mengajak nafas tercekat
Setiap cumbu rayu dan bisik cintaku
Tapi adakah artinya jika semua berputar bersama setiap hela nafas dan detak jantung
Bahkan setiap gerakan yang terayun dari helai rambut kita
Dan setiap kata yang bergema di udara
Senandung tak mampu hapuskan
Tarian tak mampu hilangkan
Masih mengajakku nikmati perih kenangan
Tentang rasa, tentang harapan, tentang rindu, tentang janji
Kututup pintu hatiku biar tak lagi ada yang mengganggu.
Friday, January 23, 2009
I've been walking thousands miles away....
through wind and rain
through heartache and pain
my feet are bleeding
and so is my heart
but how can I kill the pain
if your shadow keeps remain?
*for this weeks sundayscribblings prompt, shadow*
Saturday, January 17, 2009
Lambungku masih melontarkan lagi….
Setiap benda yang berjudul ‘makanan’
Sampai ibuku membuat selamatan
Menyembelih tujuh ekor sapi
Ketika aku berhasil menelan sesuap nasi
Aku seperti orang kehausan di tengah derasnya hujan
Kedingingan dibakar terik matahari
Menggigil dan gerah bergantian
Dendamku barsalin-salin rupa
Dari cinta menjadi benci menjadi cinta menjadi benci menjadi cinta dan seterusnya
Dari rindu menjadi muak menjadi rindu menjadi muak menjadi rindu dan selanjutnya
Mataku masih nyalang terbuka
Enggan memejam bahkan ketika gelap telah turun bersekutu dengan sunyi
Menyisakan beberapa gelombang cahaya
Yang terpantul dari mata binatang malam
Menyisakan beberapa gelombang suara
Siulan angin dan daun jatuh berdebam
Kutendang cermin di hadapanku
Karena telah menunjukkan bentuk asliku
Lalu kucari cermin cembung
Yang bisa menggembungkan kedua pipiku
Lalu dengan lipstick kugambar senyum
Membalik bentuk lengkung bibirku….
Tuhan, maukah Kau bocorkan sedikit rahasiaMu padaku?
karena aku sama sekali tidak bisa meraba
sedang dadaku tak henti berdegup merasa
Kau sedang siapkan sesuatu untukku
aku tahu
Kau mudahkan setiap yang menyulitkan
Kau ringankan setiap yang memberatkan
Kau selalu siapkan jalan
tapi Tuhan,
maukah Kau bocorkan sedikit saja
rencanaMu untukku?
karena aku sama sekali tak tahan
terus-terusan penasaran.
*Jan 1st, 2009 *
menitik air mata…
bukan ayah
bukan ibu
bukan kakak
bukan adikku
bukan anak
bukan saudara
bukan siapa-siapaku
…
mereka hanyalah warga palestina
yang teraniaya…
ya Allah tabahkanlah
ya Allah kuatkanlah
ya Allah turunkan rahmat-Mu
*Jan 6th*
setiap tahun di ujung tahun…
karena bagimu lebih dari sekedar itu
walaupun aku baru menjadi
saksi
sepertiga dari usiamu kini
aku ingin terus menjadi
saksi
penghujung tahun
setiap tahun
di sisa usiamu kini
hingga nanti
selamat ulang tahun, Han…
*untuk suamiku*